Sabtu, 18 Juli 2009

Misteri Pegunungan Jayawijaya

BAGI pendaki gunung, mendaki jajaran Pegunungan Jayawijaya adalah sebuah impian. Betapa tidak, pada salah satu puncak pegunungan itu terdapat titik tertinggi di Indonesia, yakni Carstensz Pyramide dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl). Jangan heran jika pendaki gunung papan atas kelas dunia selalu berlomba untuk mendaki salah satu titik yang masuk dalam deretan tujuh puncak benua tersebut. Apalagi dengan keberadaan salju abadi yang selalu menyelimuti puncak itu, membuat hasrat kian menggebu untuk menggapainya. Tetapi, siapa yang menyangka jika puncak bersalju itu dahulunya adalah bagian dari dasar lautan yang sangat dalam!



“Pulau Papua mulai terbentuk pada 60 juta tahun yang lalu. Saat itu, pulau ini masih berada di dasar laut yang terbentuk oleh bebatuan sedimen. Pengendapan intensif yang berasal dari benu Australia dalam kurun waktu yang panjang menghasilkan daratan baru yang kini bernama Papua. Saat itu, Papua masih menyatu dengan Australia,” jelas ahli geologi Fransiskus Benediktus Widodo Margotomo saat memaparkan sejarah terbentuknya Pulau Papua.

Keberadaan Pulau Papua saat ini, lanjutnya, tidak bisa dilepaskan dari teori geologi yang menyebutkan bahwa dunia ini hanya memiliki sebuah benua yang bernama Pangea pada 250 juta tahun lalu. Pada kurun waktu 240 juta hingga 65 juta tahun yang lalu, benua Pangea pecah menjadi dua dengan membentuk benua Laurasia dan benua Eurasia, yang menjadi cikal bakal pembentukan benua dan pegunungan yang saat ini ada di seluruh
dunia.

Pada kurun waktu itu juga, benua Eurasia yang berada di belahan bumi bagian selatan pecah kembali menjadi benua Gonwana yang di kemudian hari akan menjadi daratan Amerika Selatan, Afrika, India, dan Australia.

“Saat itu, benua Australia dengan benua-benua yang lain dipisahkan oleh lautan. Di lautan bagia utara itulah batuan Pulau Papua mengendap yang menjadi bagian dari Australia akan muncul di kemudian hari,” tambah sarjana geologi jebolan Universitas Pembangunan Nasional, Yogyakarta, pada 1986 ini.

Pengendapan yang sangat intensif dari benua kanguru ini, sambungnya, akhirnya mengangkat sedimen batu ke atas permukaan laut. Tentu saja proses pengangkatan ini berdasarkan skala waktu geologi dengan kecepatan 2,5 km per juta tahun.

Proses ini masih ditambah oleh terjadinya tumbukan lempeng antara lempeng Indo-Pasifik dengan Indo-Australia di dasar laut. Tumbukan lempeng ini menghasilkan busur pulau, yang juga menjadi cikal bakal dari pulau dan pegunungan di Papua.

Akhirnya proses pengangkatan yang terus-menerus akibat sedimentasi dan disertai kejadian tektonik bawah laut, dalam kurun waktu jutaan tahun menghasilkan pegunungan tinggi seperti yang bisa dilihat saat ini.

Bukti bahwa Pulau Papua beserta pegunungan tingginya pernah menjadi bagian dari dasar laut yang dalam dapat dilihat dari fosil yang tertinggal di bebatuan Jayawijaya.
Meski berada di ketinggian 4.800 mdpl, fosil kerang laut, misalnya, dapat dilihat pada batuan gamping dan klastik yang terdapat di Pegunungan Jayawijaya. Karena itu, selain menjadi surganya para pendaki, Pegunungan Jayawijaya juga menjadi surganya para peneliti geologi dunia.

Sementara terpisahnya daratan Australia dengan Papua oleh lautan berawal dari berakhirnya zaman es yang terjadi pada 15.000 tahun yang lalu. Mencairnya es menjadi lautan pada akhirnya memisahkan daratan Papua dengan benua Australia.

“Masih banyak rahasia bebatuan Jayawijaya yang belum tergali. Apalagi, umur Pulau Papua ini masih dikategorikan muda sehingga proses pengangkatan pulau masih terus berlangsung hingga saat ini. Ini juga alasan dari penyebutan Papua New Guinea bagi Pulau Papua, yang artinya adalah sebuah pulau yang masih baru,” tambah peraih gelar master di bidang Economic Geology dari James Cook University, Townswille, Australia ini.

Sementara keberadaan salju yang berada di beberapa puncak Jayawijaya, diyakininya akan berangsur hilang seperti yang dialami Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Hilangnya satu-satunya salju yang dimiliki oleh pegunungan di Indonesia itu disebabkan oleh perubahan iklim secara global yang terjadi di daerah tropis.

DAFTAR GUNUNG

Nama Gunung, Tinggi dan Letaknya di Indonesia Diurutkan Berdasarkan Provinsi

Provinsi Bali Terdapat Gunung Abang Memiliki Tinggi 2.152 meter
Provinsi Bali Terdapat Gunung Agung Memiliki Tinggi 3.142 meter
Provinsi Bali Terdapat Gunung Batukau Memiliki Tinggi 2.276 meter
Provinsi Bali Terdapat Gunung Batur Memiliki Tinggi 1.717 meter
Provinsi Bali Terdapat Gunung Catur Memiliki Tinggi 2.098 meter
Provinsi Bali Terdapat Gunung Sangiang Memiliki Tinggi 2.087 meter
Provinsi Bengkulu Terdapat Gunung Bapagat Memiliki Tinggi 2.732 meter
Provinsi Bengkulu Terdapat Gunung Dempo Memiliki Tinggi 3.159 meter
Provinsi Bengkulu Terdapat Gunung Dingin Memiliki Tinggi 2.020 meter
Provinsi Bengkulu Terdapat Gunung Gadang Memiliki Tinggi 2.466 meter
Provinsi Bengkulu Terdapat Gunung Patah Memiliki Tinggi 2.817 meter
Provinsi Bengkulu Terdapat Gunung Runcing Memiliki Tinggi 2.221 meter
Provinsi Bengkulu Terdapat Gunung Seblat Memiliki Tinggi 2.883 meter
Provinsi Bengkulu Terdapat Gunung Tangkitlebak Memiliki Tinggi 2.115 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Abong-abong Memiliki Tinggi 3.015 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Bandahara Memiliki Tinggi 3.030 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Bateekeubeu Memiliki Tinggi 2.840 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Bateemecica Memiliki Tinggi 1.140 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Bumi Geureudong Memiliki Tinggi 2.670 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Bumi Telong Memiliki Tinggi 2.600 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Geureudong Memiliki Tinggi 2.590 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Leuser Memiliki Tinggi 4.446 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Mueajan Memiliki Tinggi 3.079 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Panet sagu Memiliki Tinggi 3.019 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Panjang Memiliki Tinggi 2.023 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Perkison Memiliki Tinggi 2.532 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Segama Memiliki Tinggi 2.015 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Sorik Merapi Memiliki Tinggi 2.145 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Tangga Memiliki Tinggi 2.500 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Tinjaulaut Memiliki Tinggi 2.105 meter
Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Ulumasen Memiliki Tinggi 2.390 meter
Provinsi Jambi Terdapat Gunung Sumbing Memiliki Tinggi 2.507 meter
Provinsi Jambi Terdapat Gunung Masurai Memiliki Tinggi 2.935 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Bukittunggul Memiliki Tinggi 2.203 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Burangrang Memiliki Tinggi 2.064 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Cikurai Memiliki Tinggi 2.821 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Cireme Memiliki Tinggi 3.078 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Galunggung Memiliki Tinggi 2.168 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Gede Memiliki Tinggi 2.958 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Guntur Memiliki Tinggi 2.249 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Kancana Memiliki Tinggi 2.182 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Malabar Memiliki Tinggi 2.321 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Masigit Memiliki Tinggi 2.078 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Pangrango Memiliki Tinggi 3.019 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Papandayan Memiliki Tinggi 2.665 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Patuha Memiliki Tinggi 2.434 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Salak Memiliki Tinggi 2.211 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Tangkuban Perahu Memiliki Tinggi 2.084 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Telaga Bodas Memiliki Tinggi 2.201 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Tilu Memiliki Tinggi 2.040 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Wayang Memiliki Tinggi 2.181 meter
Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Windu Memiliki Tinggi 2.054 meter
Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Bismo Memiliki Tinggi 2.365 meter
Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Merapi Memiliki Tinggi 2.914 meter
Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Merbabu Memiliki Tinggi 3.142 meter
Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Muria Memiliki Tinggi 1.602 meter
Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Perahu Memiliki Tinggi 2.565 meter
Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Rogojembangan Memiliki Tinggi 2.177 meter
Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Slamet Memiliki Tinggi 3.418 meter
Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Sumbing Memiliki Tinggi 3.371 meter
Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Sundoro Memiliki Tinggi 2.151 meter
Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Ungaran Memiliki Tinggi 2.050 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Anjasmoro Memiliki Tinggi 2.282 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Argomayang Memiliki Tinggi 2.198 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Argopuro Memiliki Tinggi 3.088 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Arjuna Memiliki Tinggi 3.339 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Bromo Memiliki Tinggi 2.392 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Butak Memiliki Tinggi 2.868 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Cemarakuning Memiliki Tinggi 2.248 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Jambangan Memiliki Tinggi 2.482 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Kawi Memiliki Tinggi 2.651 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Kelud Memiliki Tinggi 1.731 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Lawu Memiliki Tinggi 3.265 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Liman Memiliki Tinggi 2.512 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Mahameru Memiliki Tinggi 3.676 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Merapi Memiliki Tinggi 2.800 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Raung Memiliki Tinggi 3.332 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Semeru Memiliki Tinggi 3.676 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Suket Memiliki Tinggi 2.950 meter
Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Welirang Memiliki Tinggi 3.166 meter
Provinsi Jawa TImur Terdapat Gunung Wilis Memiliki Tinggi 2.169 meter
Provinsi Kalimantan Barat Terdapat Gunung Bukitraya Memiliki Tinggi 2.278 meter
Provinsi Kalimantan Timur Terdapat Gunung Harun Memiliki Tinggi 2.160 meter
Provinsi Kalimantan Timur Terdapat Gunung Liangpran Memiliki Tinggi 2.240 meter
Provinsi Lampung Terdapat Gunung Krakatau Memiliki Tinggi 913 meter
Provinsi Lampung Terdapat Gunung Tanggamas Memiliki Tinggi 2.102 meter
Provinsi Lombok Terdapat Gunung Rinjani Memiliki Tinggi 3.726 meter
Provinsi Maluku Terdapat Gunung Binaiya Memiliki Tinggi 3.019 meter
Provinsi Maluku Terdapat Gunung Gamalama Memiliki Tinggi 2.700 meter
Provinsi Maluku Terdapat Gunung Kapaladmada Memiliki Tinggi 2.429 meter
Provinsi Maluku Terdapat Gunung Laworkawra Memiliki Tinggi 4.481 meter
Provinsi Maluku Terdapat Gunung Legatala Memiliki Tinggi 4.241 meter
Provinsi Maluku Terdapat Gunung Nieuwerkerk Memiliki Tinggi 4.185 meter
Provinsi Maluku Terdapat Gunung Serawema Memiliki Tinggi 4.355 meter
Provinsi Maluku Terdapat Gunung Sibela Memiliki Tinggi 2.111 meter
Provinsi Maluku Terdapat Gunung Wetar Memiliki Tinggi 5.282 meter
Provinsi Maluku Terdapat Gunung Wurlali Memiliki Tinggi 4.668 meter
Provinsi NTB Terdapat Gunung Ebulolobo Memiliki Tinggi 2.123 meter
Provinsi NTB Terdapat Gunung Kalimutu Memiliki Tinggi 1.640 meter
Provinsi NTB Terdapat Gunung Kondo Memiliki Tinggi 2.947 meter
Provinsi NTB Terdapat Gunung Nangi Memiliki Tinggi 2.330 meter
Provinsi NTB Terdapat Gunung Tambora Memiliki Tinggi 2.851 meter
Provinsi NTT Terdapat Gunung Batutara Memiliki Tinggi 3.750 meter
Provinsi NTT Terdapat Gunung Keknemo Memiliki Tinggi 2.070 meter
Provinsi NTT Terdapat Gunung Ranakah Memiliki Tinggi 2.400 meter
Provinsi Papua Terdapat Gunung Arfak Memiliki Tinggi 2.940 meter
Provinsi Papua Terdapat Gunung Derabaro Memiliki Tinggi 4.150 meter
Provinsi Papua Terdapat Gunung Dwikora Memiliki Tinggi 4.750 meter
Provinsi Papua Terdapat Gunung Jaya/Ngapulu Memiliki Tinggi 5.030 meter
Provinsi Papua Terdapat Gunung Kwoko Memiliki Tinggi 3.000 meter
Provinsi Papua Terdapat Gunung Mandala Memiliki Tinggi 4.700 meter
Provinsi Papua Terdapat Gunung Redoura Memiliki Tinggi 3.083 meter
Provinsi Papua Terdapat Gunung Togwomeri Memiliki Tinggi 2.680 meter
Provinsi Papua Terdapat Gunung Trikora Memiliki Tinggi 4.750 meter
Provinsi Papua Terdapat Gunung Yamin Memiliki Tinggi 4.595 meter
Provinsi Papua Terdapat Gunung Yaramamafaka Memiliki Tinggi 3.370 meter
Provinsi Pulau Flores Terdapat Gunung Inerie Memiliki Tinggi 2.245 meter
Provinsi Pulau Sangir Terdapat Gunung Api Memiliki Tinggi 5.000 meter
Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Anuan Memiliki Tinggi 3.673 meter
Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Balease Memiliki Tinggi 3.016 meter
Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Gandadinata Memiliki Tinggi 3.074 meter
Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Kabinturu Memiliki Tinggi 2.655 meter
Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Kambuno Memiliki Tinggi 2.950 meter
Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Lampobatang Memiliki Tinggi 2.871 meter
Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Paroreang Memiliki Tinggi 2.616 meter
Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Rantemado Memiliki Tinggi 3.445 meter
Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Sinajai Memiliki Tinggi 2.669 meter
Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Tolondokalaud Memiliki Tinggi 2.884 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Butumpu Memiliki Tinggi 2.400 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Daku Memiliki Tinggi 2.304 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Dali Memiliki Tinggi 2.253 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Dampal Memiliki Tinggi 2.304 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Gawalisi Memiliki Tinggi 2.023 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Gentilomatinan Memiliki Tinggi 2.207 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Kulawi Memiliki Tinggi 3.311 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Lambuno Memiliki Tinggi 2.443 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Lompopana Memiliki Tinggi 2.480 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Lumut Memiliki Tinggi 2.234 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Mad Memiliki Tinggi 2.552 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Malino Memiliki Tinggi 2.443 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Maruwali Memiliki Tinggi 2.280 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Nokilalaki Memiliki Tinggi 2.355 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Ogoamas Memiliki Tinggi 2.565 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Pekawa Memiliki Tinggi 2.314 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Rerekautimdu Memiliki Tinggi 2.508 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Salai Memiliki Tinggi 2.040 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Sidole Memiliki Tinggi 2.099 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Sonjo Memiliki Tinggi 3.225 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Tambusisi Memiliki Tinggi 2.422 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Tanamatua Memiliki Tinggi 2.543 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Tinombala Memiliki Tinggi 2.183 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Towengkeli Memiliki Tinggi 2.229 meter
Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Tumpu Memiliki Tinggi 2.400 meter
Provinsi Sulawesi Tenggara Terdapat Gunung Mengkoka Memiliki Tinggi 2.790 meter
Provinsi Sulawesi Tenggara Terdapat Gunung Watuwila Memiliki Tinggi 2.000 meter
Provinsi Sulawesi Utara Terdapat Gunung Awu Memiliki Tinggi 3.330 meter
Provinsi Sulawesi Utara Terdapat Gunung Boliohutu Memiliki Tinggi 2.065 meter
Provinsi Sulawesi Utara Terdapat Gunung Colo Memiliki Tinggi 2.509 meter
Provinsi Sulawesi Utara Terdapat Gunung Karangetung Memiliki Tinggi 2.700 meter
Provinsi Sulawesi Utara Terdapat Gunung Klabat Memiliki Tinggi 2.022 meter
Provinsi Sulawesi Utara Terdapat Gunung Tentolomatinan Memiliki Tinggi 2.207 meter
Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Gedang Memiliki Tinggi 2.050 meter
Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Kerinci Memiliki Tinggi 3.800 meter
Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Maitang Memiliki Tinggi 2.262 meter
Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Marapai Memiliki Tinggi 2.891 meter
Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Ophir Memiliki Tinggi 2.191 meter
Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Pantai Cermin Memiliki Tinggi 2.690 meter
Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Pasaman Memiliki Tinggi 2.900 meter
Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Singgalang Memiliki Tinggi 2.877 meter
Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Talakmau Memiliki Tinggi 2.912 meter
Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Talang Memiliki Tinggi 2.597 meter
Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Tandiket Memiliki Tinggi 2.438 meter
Provinsi Sumatra Selatan Terdapat Gunung Besagi Memiliki Tinggi 2.232 meter
Provinsi Sumatra Utara Terdapat Gunung Sibayak Memiliki Tinggi 2.094 meter
Provinsi Sumatra Utara Terdapat Gunung Sibuatan Memiliki Tinggi 2.457 meter
Provinsi Sumatra Utara Terdapat Gunung Sihabuhabu Memiliki Tinggi 2.300 meter
Provinsi Sumatra Utara Terdapat Gunung Sinabung Memiliki Tinggi 2.412 meter
Provinsi Sumatra Utara Terdapat Gunung Sipoimcim Memiliki Tinggi 2.199 meter
Provinsi Sumatra Utara Terdapat Gunung Tampunanjing Memiliki Tinggi 2.008 meter
Provinsi Sumatra Utara Terdapat Gunung Kalau Memiliki Tinggi 2.171 meter

Manajemen Perjalanan

Pastikan anda siap secara mental dan fisik, sebelum mulai menyiapkan suatu petualangan.

2. Check List :
Sebelum ekspedisi tanya diri anda sendiri: Berapa lama anda akan pergi? Berapa banyak makanan dan air yang harus dibawa? Apakah saya membawa pakaian atau sepatu yang cocok dengan cuaca? Apakah saya harus membawa cadangan? Peralatan khusus apa yang harus saya bawa? Obat-obatan/ peralatan medis seperti apa yang cocok?

3. Health Checks :
Periksa kesehatan badan dan gigi anda secara menyeluruh. Pastikan anda sudah mendapat suntikan yang diperlukan sesuai dengan medan petualangan (tetanus, malaria, dll). Bawa peralatan medis sesuai kebutuhan anda dan kelompok.

4. Expedisi Kelompok :
Sosialisasikan beberapa poin ini kepada setiap anggota, yakni : sangat mungkin untuk meninggalkan dan memisahkan seseorang yang tidak sehat dari kelompok; ketika dalam perjalanan akan ada kesempatan untuk berhenti dan berdiskusi secara rutin mengenai rencana, pembagian tugas dan tanggungjawab (siapa mengurus P3K, tukang masak, supir, navigator, dll). Pastikan setiap orang sebelumnya sudah terbiasa dengan perlengkapan yang dibawanya sendiri.

5. Penelitian:
Semakin detail pengetahuan anda mengenai medan dan orang-orang, semakin besar peluang anda untuk survive. Pelajari peta, iklim, cuaca, arah sungai dan kecepatannya, tinggi gunung/bukit, jenis tumbuhan dan binatang yang mungkin akan ditemui.

6. Planning/Perencanaa :
Bagi perjalanan menjadi 3 tahap: Perjalanan menuju tujuan; Ketika sudah sampai di tujuan; Perjalanan pulang. Jelaskan tujuan setiap tahap dan pasang target waktu. Rencanakan langkah-langkah ketika dalam situasi mendesak (kendaraan rusak, sakit, terluka, evakuasi). Hindarkan rencana ambisius yang bisa mempengaruhi kesalahan penilaian dan pembuatan keputusan. Memeriksa sumber mata air (akan menentukan rute perjalanan anda). Selalu pastikan orang lain/polisi/ kawan di base camp tahu apa yang anda rencanakan dan selalu informasikan perubahan-perubahan dalam rencana. (waktu berangkat, waktu sampai).

7. Plan B:
Rencana cadangan: persiapkan rencana dan antisipasi jika sesuatu tidak berjalan dengan baik. Cuaca memburuk, kendaraan rusak, salah satu anggota terpisah dari kelompok? bagaimana jika ada yang sakit? bagaimana menemukan yang hilang?

Sumber : SAS Survival Guide, John Wiseman, HarperCollins Publisher, 1993

Binatang Sebagai Tanda-Tanda Adanya Air

Mamalia

Kebanyakan mamalia membutuhkan air secara teratur. Binatang pemakan rumput biasanya tidak pernah jauh dari air karena mereka butuh minum pada saat matahari terbit dan terbenam. Mengikuti jejak mereka bisa membawa anda ke sumber air. Binatang pemakan daging bukan indikasi air yang baik, karena mereka mendapatkan air kebanyakan dari mangsa mereka.

Burung

Pemakan benih seperti burung gereja dan burung merpati tidak pernah jauh dari air dan biasa minum pada saat matahari terbit dan terbenam. Ketika mereka terbang rendah dan lurus mereka biasanya menuju ke sumber air. Jika kembali dari sumber air, mereka terbang hingga dari satu pohon ke pohon lain untuk beristirahat. Burung yang hidup di kawasan air atau burung pemangsa tidak sering minum, maka bukan indikasi baik dari keberadaan air.

Serangga

Lebah biasanya indikasi yang baik. Mereka terbang paling jauh 6,5 km dari sarang mereka. Semut sangat tergantung kepada air. Sekelompok semut berbaris menuju pohon sangat mungkin pergi ke tempat ada air yang terperangkap dalam lubang di dpohon. Kebanyakan lalat tidak pernah jauh dari 90 meter dari air.

Reptil

Mereka mengumpulkan cairan dari embun dan mangsa mereka. Mereka bukan indikasi yang baik.

Manusia

Jejak biasanya mengarah kepada sumur, lubang, atau penampungan. Penampungan itu bisa jadi ditutupi oleh sesuatu untuk mencegah penguapan. Angkat penutupnya untuk mendapatkan air.